• Suprajarto. -WARTABUMN.com-

Suprajarto Ogah Digeser Rini, Dirut BTN Diisi Pelaksana Harian

Suprajarto Ogah Digeser Rini, Dirut BTN Diisi Pelaksana Harian

Sun, 09/01/2019 - 11:10
0 comments

Mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Suprajarto menolak keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menunjuknya sebagai Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Sementara Maryono telah resmi dicopot dari posisinya sebagai Dirut BTN.

Dengan kondisi seperti itu, saat ini posisi puncak pimpinan di BTN masih kosong. Begitu juga dengan kursi Direktur Utama BRI.

Lalu untuk menutupi kekosongan itu Kementerian BUMN akan menunjuk dirut pelaksana harian (Plh) di BTN dan pelaksana tugas (Plt) di BRI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk tidak mengambil keputusan strategis sampai Oktober 2019. Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno malah merombak direksi dan komisaris BUMN.

Sebut saja, direksi dan komisaris yang dirombak adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar belum lama ini, pemegang saham memutuskan mengangkat Suprajarto sebagai Direktur Utama menggantikan Maryono.

Hanya berselang beberapa jam, Suprajarto menyatakan mundur dengan alasan tak ada pembicaraan sebelumnya. Perombakan direksi dan komisaris kemudian terjadi pada BUMN lain yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Kebijakan Rini pun menjadi pertanyaan, apakah ia melawan kebijakan Jokowi alias membangkang?

Bankir Berprestasi

Sebelum ditunjukan jadi Dirut BTN, Suprajarto mengemban tugas yang sama di perusahaan pelat merah lain, BRI, sejak 2017.

Ketika itu ia menggantikan Asmawi Syam yang telah purnatugas. Sebelum diangkat jadi Dirut BRI, ketika itu alumnus S3 Manajemen Bisnis, Universitas Padjadjaran, Bandung, ini menduduki posisi sebagai Direktur Bidang Jaringan dan Layanan.

Karier dan kiprah Suprajarto bisa dibilang tak jauh-jauh dari dunia perbankan. Karena sebelum ke BRI, ia juga pernah ditugasi sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama dua tahun sejak 2015. Dari 2007 hingga 2015, Suprajarto menjabat Direktur Jaringan dan Layanan di BRI.

Ada pun latar belakang pendidikan dia adalah gelar sarjana ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Magister Manajemen Pemasaran dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Di universitas yang sama, ia menyelesaikan program doktoral di bidang manajemen bisnis.

Suprajarto mengaku tak pernah diajak bicara oleh Kementerian BUMN terkait pencopotan dirinya dari Dirut BRI. Mengenai jabatan barunya di BTN pun tak pernah ada pembicaraan sebelumnya.

“Saya sendiri baru tahu setelah membaca dari media bahwa saya ditetapkan menjadi Dirut BTN di mana saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini apalagi musyawarah,” kata Suprajarto. (detikcom/kompas/01)